MALIOBORO – Belasan anak dari empat Sekolah Dasar membatik di Lobby Bandara Adisutjipto, Selasa (2/10). Belasan anak dari empat SD di sekitar bandara Adisutjipto ini membatik dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini. Selain praktek membatik anak SD, sejumlah perajin batik dampingan PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto juga telihat turut serta.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan penyelenggaraan Workshop Membatik di Bandara Internasional Adisutjipto melibatkan siswa/siswi Sekolah Dasar yang berlokasi di sekitar Bandara. Terdapat 20 murid beserta pendamping dari 4 (empat) Sekolah Dasar
(SD) yaitu SD Kalongan, SD Adisutjipto 1, SD Adisutjipto 2, dan SD Sorogenen 1.
“Penyelenggaraan workshop
dengan melibatkan siswa siswi Sekolah Dasar ini merupakan motivasi. Diharapkan dengan keikutsertaan para
siswa dan siswi, mereka dapat mengenal dan turut melestarikan budaya kita sebagai generasi penerus bangsa
di masa mendatang. Nilai-nilai budaya inilah yang ingin kami kenalkan dan sampaikan kepada publik,” tegas
Pandu Purnama.
Menurut Pandu, Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity memang harus didukung. Karena UNESCO menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009 yang untuk selanjutnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Menurut Pandu, di Pulau Jawa, perkembangan Batik dimulai di Jawa Tengah, dan Batik Yogyakarta merupakan salah satu kepingan perkembangan Batik yang ada saat ini. Sebagai bentuk penghargaan pada Batik sebagai warisan
budaya, Bandara Internasional Adisutjipto yang berlokasi di Yogyakarta menyelenggarakan ‘Wokshop Membatik di Bandara Internasional Adisutjipto’, yang dilaksanakan tepat pada Hari Batik Nasional, tanggal 2 Oktober 2018.
Selain sebagai bentuk penghargaan, acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung potensi wisata budaya di Yogyakarta. Tujuan ini selaras dengan komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) dalam sinergi BUMN untuk mendongkrak potensi pariwisata di wilayah Joglosemar. Komitmen ini didukung pula dengan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandar udara, di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta khususnya.
“Diharapkan pengguna jasa bandar udara dapat turut merasakan nuansa Hari Batik begitu menginjakkan kaki di Bandara. Hal ini merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung potensi seni budaya dan pariwisata di Yogyakarta,”tambahnya.
Sehingga setiap pengunjung dapat semakin mengenali dan tidak melupakan salah satu identitas budaya bangsa
yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta yaitu Batik. Selain itu juga pihaknya ingin memberikan semangat bagi masyarakat untuk terus dapat berkarya maupun berinovasi untuk menyumbangkan kontribusi pada pelestarian
budaya bangsa, khususnya di Yogyakarta.
Tidak hanya memamerkan karya-karya anak bangsa melalui Workshop Membatik dan Display Batik Mitra Binaan
CSR PT Angkasa Pura I (Persero), rangkaian kegiatan juga ditujukan untuk mengedukasi seluruh pengunjung dengan peragaan cara membatik. Para pengguna jasa bandar udara juga dimanjakan dengan live music dan tarian tradisional. (erf)