Malioboronews.id, Yogyakarta – Selama libur Lebaran 2025, Kota Yogyakarta mengalami penurunan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa tren penurunan ini sudah terlihat sejak H-3 Lebaran, dengan sejumlah titik yang biasanya ramai, seperti pasar tradisional dan ruas jalan utama, tampak lengang. Beliau menduga penurunan ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat yang cenderung lebih berhemat dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Penurunan kunjungan wisatawan ini juga berdampak pada sektor perhotelan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menyatakan bahwa reservasi hotel selama periode 28 Maret hingga 6 April 2025 hanya mencapai 20 hingga 40 persen, jauh di bawah angka 60 hingga 70 persen pada Lebaran tahun lalu. Beliau menyoroti bahwa situasi ekonomi dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah turut mempengaruhi penurunan ini.
Di sektor kuliner, penurunan jumlah pengunjung juga dirasakan oleh para pelaku usaha. Fabian Budi Seputro, pemilik Sate Ratu, mengungkapkan bahwa daftar tunggu di restorannya menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya, dari 300-400 nama menjadi 100-200 nama. Hal serupa dialami oleh cabang Gudeg Yu Djum, yang mencatat penurunan jumlah pembeli selama libur Lebaran tahun ini.
Meskipun terjadi penurunan secara umum, beberapa destinasi wisata tetap mencatat jumlah kunjungan yang signifikan. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) melaporkan bahwa selama periode 31 Maret hingga 6 April 2025, jumlah wisatawan mencapai 182.219 orang, meningkat 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama terjadi di Taman Wisata Candi Prambanan yang naik 42 persen.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, termasuk pengaturan lalu lintas, penyediaan layanan kesehatan, dan pos pelayanan wisatawan. Wali Kota Hasto Wardoyo menekankan pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Penurunan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025 menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata. Diperlukan upaya bersama untuk mengatasi tantangan ekonomi dan meningkatkan daya tarik wisata Yogyakarta agar sektor pariwisata dapat kembali pulih dan berkembang.(aha)
