Indeks
OJK, SAHAM  

IHSG MENGUAT SEIRING NAIKNYA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

IHSG MENGUAT

MALIOBORO.NEWS – Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (24/4) menilai stabilitas dan likuiditas sektor jasa keuangan selama Triwulan I dalam kondisi terjaga, sejalan dengan penguatan kinerja intermediasi dan perbaikan profil risiko lembaga jasa keuangan. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK, Anto Prabowo melalui siaran persnya.

“Stabilititas dan likuiditas yang terjaga ini seiring dengan langkah IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan perekonomian global, terutama didorong oleh penurunan pertumbuhan di advanced economies (AE) atau negara ekonomi maju. IMF pun meningkatkan proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun 2019 dari 5,12% menjadi 5,24%,” ungkap Anto Prabowo.

Sejalan dengan sentimen tersebut, pasar keuangan di Triwulan I 2019 terpantau menguat. IHSG meningkat sebesar 4,43% (qtq) dengan investor nonresiden yang membukukan aksi net buy sebesar Rp12,1 triliun. Secara sektoral, kontributor terbesar kenaikan IHSG berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, dan perdagangan. Penguatan juga terjadi di pasar obligasi. Yield di pasar Surat Berharga Negara (SBN) turun di semua tenor secara rata-rata sebesar 38 basis point, dengan investor nonresiden membukukan net buy sebesar Rp73,9 triliun.

Ke depan, OJK akan terus memantau perkembangan di pasar keuangan global dan domestik, serta dampaknya terhadap pertumbuhan intermediasi sektor jasa keuangan nasional. OJK juga akan senantiasa memantau potensi risiko yang mungkin timbul untuk tetap menjaga stabilitas di sektor jasa keuangan. Untuk itu, OJK senantiasa memperkuat koordinasi dengan para stakeholder terkait untuk memenuhi prasyarat yang dibutuhkan dalam mendukung peningkatan kinerja intermediasi, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. (ah)

Exit mobile version