Indeks

Januari, Kredit Perbankan Stagnan

Uang Fisik Lebih Mudah Daripada Uang Elektronk Oleh Ruudd Keerr Photography
Uang Fisik Lebih Mudah Daripada Uang Elektronk Oleh Ruudd Keerr Photography

MALIOBORO – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan adanya  pertumbuhan kredit perbankan sampai dengan bulan Januari 2018 hanya stagnansi. Mereka mengklaim, tren adanya stagnansi atau bahkan perlambatan pertumbuhan ini selalu terjadi setiap awal tahun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, Januari 2018 kemarin pertumbuhan kredit perbankan memang mengalami era stagnan dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Sentral mencatat pertumbuhan kredit perbankan di bulan Januari hanya 8,2%.

“Bulan Desember tahun lalu (2017) kredit perbankan juga tumbuh di angka 8,2%,” ujarnya.

Namun ketima dilihat dari perbandingan dengan pertumbuhan kredit periode yang sama tahun lalu, terlihat ada perlambatan. Dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu terjadi perlambatan 7,4%.

Menurutnya, Januari pasti turun karena Desember alur kredit lebih besar akibat banyak kebutuhan masyarakat di bulan tersebut. Salah satunya kewajiban pajak.

Namun Erwin memperkirakan dalam jangka waktu satu hingga dua bulan ke depan kredit sudah kembali ke level normal. Sebab, masyarakat mulai membutuhkan dana lagi untuk kepentingan bisnis mereka.

“Pembangunan infrastruktur ataupun perusahaan sudah mulai menjalankan programnya. Dan itu juga membutuhkan dana, biasanya kredit perbankan akan mengalir,” tambahnya.

 

 

 

(Erfanto Linangkung)

Exit mobile version