MALIOBORO – Bank BPD DIY terus menorehkan prestasi mereka. Tak hanya kinerja mereka yang terus moncer dan mendapat penghargaan dari berbagai lembaga, insan dari Bank BPD DIY juga mampu menunjukkan prestasi membanggakan.
Pertengahan Oktober 2017 ini, Pimpinan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau pengawas Bank BPD DIY, Arief Yulianto mampu merebut juara 1 Kompetisi Inklusi Keuangan tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat. Arief mampu mengalahkan ratusan peserta lainnya yang ikut dalam ajang tersebut.
Arief Yulianto menjadi yang terbaik dalam menyusun karya tulis dan membuat model keuangan inklusif berbasis digital untuk meningkatkan akses keuangan. Sebanyak 175 peserta mengirimkan karya tulis terbaik mereka untuk 3 kategori, masing-masing Umum, PUJK dan akademisi.
“Masing-masing dipilih 5 sebagai finalis. Kemudian diputuskan 3 pemenang,”tuturnya.
Melalui seleksi dan presentasi, akhirnya Arief mampu mengalahkan peserta yang lain, bahkan unggul dari bank BUMN dan juga bank internasional. Arief menjadi juara 1, disusul oleh BRI juara 2 dan Bank Commonwealth menduduki peringkat ketiga.
Ia berhasil menjadi yang terbaik melalui gagasannya yaitu Jogjanet. Sebuah model peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui agen laku pandai Kepala Dukuh. Kepala Dukuh sengaja dipilih oleh BPD untuk menjadi agen laku pandai karena posisi strategis serta kekuatan legalitasnya.
“Kepala Dukuh di DIY minimal membawahi 250 Kepala Keluarga. Dan kedudukannya kuat karena melalui SK (Surat Keputusan) Gubernur. Untuk itu, melalui Kepala Dukuh ini maka angka literasi dan inklusi keuangan di DIY akan naik,” terangnya. (Erfanto linangkung)