Indeks
OJK, SAHAM  

Kinerja Pasar Modal Indonesia Membaik

Pasar modal

MALIOBORO.NEWS – Otoritas Jasa Keuangan menyatakan kinerja pasar modal di Indonesia mengalami kenaikan selama tahun 2018 dibanding dengan tahun 2017 lalu. Hal tersebut tercermin dari kenaikan jumlah emiten dan juga dana yang dikelola.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santosa mengatakan, jumlah emiten baru sepanjang 2018 tercatat sebanyak 62 emiten. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan 2017 sebanyak 46 emiten, dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp166 triliun. Adapun total dana kelolaan investasi mencapai Rp746 triliun, meningkat 8,3% dibandingkan akhir tahun 2017.

“Permodalan lembaga jasa keuangan juga cukup memadai dalam menghadapi tantangan ke depan”.

Di pasar modal, OJK memproyeksikan tambahan 75 – 100 emiten baru di tahun 2019. Dimana akan didominasi oleh emisi obligasi atau sukuk korporasi, dengan penghimpunan dana diperkirakan berkisar Rp200 triliun – Rp250 triliun.

Kepala Bursa Efek Indonesia Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, meski menghadapi tantangan ekonomi global, menurut Hoesen kinerja Pasar Modal Indonesia masih sangat baik. Dinamika yang terjadi di sektor keuangan masih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal seperti perang dagang antara AS dan Tiongkok serta meningkatnya eskalasi krisis di Argentina, Afrika Selatan, dan Turki.

“Saat ini masih marak aktivitas perusahaan yang menggalang dana melalui pasar modal,”ujarnya.

Irfan menambahkan, membaiknya kinerja tersebut dapat melampaui pencapaian tahun 2017 yang sebanyak 46 emitan saham dan obligasi baru. Hal tersebut tidak lepas dari upaya OJK yang terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas di Sektor Jasa Keuangan.

Secara khusus, OJK terus fokus melakukan pendalaman di Sektor Jasa Keuangan khususnya di Pasar Modal dengan berbagai kebijakan di sisi demand, supply, dan infrastruktur.(erf)

Exit mobile version