MALIOBORO-Menteri Perdagangan, Enggartiasko Lukito meminta pemerintah daerahuntuk melakukan distribusi seawal mungkin. Kondisi tahun 2018 ini hampir mirip dengan 2018 sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin.
Namun dirinya memastikan jika stok pada Ramadan dan Lebaran tahun ini akan aman sehingga diharapkan tidak ada gejolak harga lagi.
“Minimal sebulan sebelum puasa stok pangan harus sudah aman,” ujarnya saat rapat koordinasi dengan jajaran Forkominda DIY di Bangsal Pracimantoro akhir pekan lalu. Dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan ini, Enggar mengatakan, Presiden telah memerintahkan tidak ada kekuarangan stok pangan, menurunkan dalam rangka menstabilkan harga agar nanti di bulan Ramadhan dan lebaran nanti tidak ada kenaikan harga. Pengamanan transportasi dan antisipasi jika terjadi cuti massal. Terkait stok, pihaknya merasa aman karena distribusi pangan sudah bisa dilakukan di awal puasa secara bertahap oleh pemerintah daerah.
Hanya saja pihaknya mengkhawatirkan dengan kondisi iklim yang memang masih sulit diprediksi. Kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut tentu akan berpengaruh pada komoditas tertentu.
Menurutnya, beberapa komoditas seperti bawang ataupun cabe kontribusi terhadap inflasi memang kecil. Hanya saja harus diwaspadai karena di beberapa daerah, kenaikan harga bawang dan cabe sangat terpengaruh terhadap kondisi bawang dan cabe. Namun untuk komoditas beras, minyak dan gula, ia menandaskan akan aman. “Khusus bawang dan cabe misalnya nanti terjadi gejolak harga akan langsung kami gelontor,”tandasnya.
Hanya saja, untuk hal tersebut memang membutuhkan kesiapan dari gudang penyimpanan yang ada. Saat ini, Bulog telah ia tugaskan untuk mengawal kondisi bawang dan cabe dengan memaksimalkan peran gudang mereka tetapi dengan penambahan tehnologi terkait dengan penyimpanan. Bisa jadi ke depan kerjasama dengan pihak swasta juga bisa saja dilaksanakan.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menandaskan kepada semua stakeholder yang ada untuk bersiap siaga sedini mungkin menghadapi Ramadan dan Lebaran. Karena biasanya setiap Ramadhan dan lebaran selalu diikuti dengan kenaikan harga akibat konsumsi masyarakat yang meningkat. Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus bekerja ekstra sesuai dengan arahan dari Menteri perdagangan. (fan)