Indeks
OJK, SAHAM  

OJK dan BEI Jajaki Kerjasama Dengan Pemkab Gunungkidul

BEI Jajaki Kerjasama Dengan Pemkab Gunungkidul

MALIOBORO.NEWS, Gunungkidul – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY bersama perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Kepala Bagian Pengawasan IKNB, Pasar Modal dan EPK OJK DIY, Noor Hafid didampingi Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza diterima oleh Assiten Sekda Biro Perekonomian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Azman Latief bersama jajarannya.

Awalnya audiensi ini direncanakan akan bertemu dengan Bupati Gunungkidul Badingah. Hanya saja saat ini Bupati Gunungkidul, Badingah masih dirawat di rumah sakit Panti rapih karena penyakit yang ia derita dalam beberapa hari terakhir. Akhirnya rombongan Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta diterima oleh asisten Sekda biro perekonomian Pemerintah kabupaten Gunungkidul.

Noor Hafid mengatakan industri keuangan di Yogyakarta tak hanya sekadar perbankan Semata, namun masih ada lembaga keuangan non bank yang juga beroperasi di wilayah yang istimewa ini. Diantaranya adalah Bursa Efek Indonesia Pegadaian, lembaga pembiayaan non bank atau leasing dan juga asuransi.

“Hanya saja saat ini masyarakat lebih banyak mengenal perbankan dibanding dengan industri keuangan yang lainnya. Apalagi dengan saham,” ujarnya.

Menurut Hafid, angka literasi keuangan di Indonesia memang tergolong masih kecil. Namun demikian untuk Daerah Istimewa Yogyakarta literasi keuangan nya sudah di atas rata-rata angka literasi nasional. Namun demikian tidak merata di semua daerah tingkat 2 yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masih ada kesenjangan atau perbedaan antara kabupaten yang satu dengan kabupaten yang lain. Hafid mengakui jika Gunung Kidul menjadi daerah yang memiliki angka literasi lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten atau kotamadya yang lain. Hal tersebut wajar karena daerah Gunungkidul memiliki wilayah yang cukup luas untuk dijangkau.

“Kami ke Gunungkidul Ingin Lebih intensif melakukan sosialisasi terkait dengan industri keuangan non bank,” tambahnya.

Baca Juga : Gedung Baru BEI Yogyakarta Diresmikan

Kepala perwakilan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta Irfan Noor Riza menambahkan beberapa hari yang lalu pihaknya telah menghadap Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Gunungkidul guna menjajaki kemungkinan kerjasama antara kedua belah pihak. Bursa Efek Indonesia melihat potensi Gunung Kidul cukup besar untuk bisa berkembang kedepannya nanti.

Beberapa program yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia terutama untuk mengangkat kalangan UMKM Rencananya akan di sinergikan dengan Pemerintah kabupaten Gunungkidul. Di antaranya program inkubasi untuk UMKM program Galeri investasi yang kemungkinan bisa dibuka di pasar tradisional ataupun kampus yang ada di Gunung Kidul

“Kita juga punya papan akselerasi yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM Gunungkidul untuk mengembangkan usahanya terutama bisa untuk go internasional,” terangnya.(erf)

Exit mobile version