MALIOBORO.NEWS – Toko Samijaya yang berada di sebelah Hotel Mutiara atau di seberang Toko Liman, adalah salah satu toko serba ada zaman dulu. Toko ini pernah berjaya sebelum berdirinya Malioboro Mal.
Toko Samijaya berdiri sekitar tahun 1970-an. Ini boleh dikatakan sebagai cikal bakal toko serba ada pertama waktu itu. Hingga tahun 1980-an toko serba ada semacam itu hanya ada tiga, yakni Toko Ramai, Toko Gardena di Jl. Solo atau Urip Sumohardjo dan Toko Samijaya sendiri.
Bangunan toko ini juga khas dengan gaya bangunan tinggi antara lantai dengan atap serta satu lantai. Bentuk aristektur depan juga hampir mirip dengan Hotel Ambarukmo.
Toko ini sangat luas dengan dua pintu masuk di sisi utara dan selatan. Antara kedua pintu juga terpasang etalase besar tempat memajang aneka produk terutama fashion.
Bila masuk ke dalam toko dari depan hingga bagian belakang ada banyak etalase berbagai barang yang sudah dikelompokkan. Di bagian paling belakang adalah barang kebutuhan rumah tangga hingga barang elektronik.
Para penjaga toko berada di belakang belakang etalase yang siap melayani pembeli. Kasir untuk membayar dan pengambilan barang ada di tempat lain dan ada beberapa tempat.
Karena kawasan Malioboro menjadi pusat keramaian warga Yogya waktu itu, tak heran bila hari Sabtu dan Minggu serta tanggal muda akan dipenuhi warga yang akan berbelanja ataupun sekadar jalan-jalan.
Seiring perkembangan zaman, kejayaan Toko Samijaya pelan-pelan mulai redup setelah muncul pusat-pusat perbelanjaan baru. Terakhir toko ini menjadi gerai handphone hingga tahun 2010-an.
Kini toko itu sudah hilang dan hanya dipakai untuk tempat parkir sepeda motor ketika Malioboro sudah tidak ada lahan parkir karena direlokasi di Taman parkir Abu Bakar Ali.
Bangunan Toko Samijaya saat ini sudah masuk bangunan heritage dengan gaya arsitektur yang mewakili zaman waktu itu.(bkn)
