MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY dan PT Sarana Yogya Ventura bersama dengan sejumlah perguruan tinggi Yogyakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Rabu (30/10/24). Acara ini tidak hanya berfokus pada penandatanganan kerja sama, tetapi juga diisi dengan talkshow bertema Smart Investments, Effective Financial Management, and SME Growth, yang memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan keuangan dan investasi cerdas bagi pelaku UMKM.
Kolaborasi untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM DIY
Kerja sama ini melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis yang akan berkontribusi dalam riset dan pengembangan model bisnis yang adaptif untuk UMKM. Direktur tama UPT Sarana Yogya Ventura, Tri Widyawati, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting dalam memberdayakan UMKM, terutama dalam menghadapi era digitalisasi dan tantangan ekonomi global.
“Perguruan tinggi di Yogyakarta memiliki sumber daya dan keahlian yang dapat membantu UMKM untuk bertransformasi. Melalui MoU ini, kami berharap dapat mencetak UMKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” ujar Tri.
Talkshow: Panduan Keuangan Cerdas dan Manajemen Investasi untuk UMKM
Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menyajikan talkshow dengan tema Smart Investments, Effective Financial Management, and SME Growth yang menghadirkan beberapa pakar di bidang keuangan dan investasi. Talkshow ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM mengenai pengelolaan keuangan yang efektif, cara melakukan investasi yang bijak, serta strategi pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Dalam sesi ini, para pembicara menekankan pentingnya literasi keuangan bagi UMKM agar dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan memaksimalkan potensi bisnis. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah penggunaan teknologi digital untuk mencatat keuangan secara otomatis, yang dianggap sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam bisnis.
Strategi Jangka Panjang untuk UMKM Naik Kelas
PT Sarana Yogya Ventura bersama FKIJK DIY juga memperkenalkan beberapa program pendampingan yang dirancang untuk membantu UMKM dalam jangka panjang. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi yang berperan sebagai mentor bagi UMKM. Pendampingan ini meliputi pembuatan rencana bisnis yang fleksibel, pengelolaan keuangan digital, serta pemanfaatan media sosial untuk pemasaran.
Tri Widyawati juga menyoroti pentingnya inovasi dan fleksibilitas bagi UMKM. “Kami ingin UMKM tidak hanya fokus pada bertahan, tetapi juga berinovasi agar dapat mengikuti perkembangan pasar. Dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak ini, kami yakin UMKM di DIY bisa naik kelas dan bersaing di pasar global,” jelasnya.
Pentingnya Investasi Cerdas bagi Pertumbuhan UMKM
Dalam talkshow, para pembicara menekankan pentingnya investasi yang cerdas bagi pelaku UMKM untuk memperkuat posisi mereka di pasar. Para ahli berbagi tips tentang bagaimana pelaku UMKM dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, serta bagaimana mengelola investasi secara efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa risiko yang berlebihan.
Salah satu agenda penting lainnya adalah perkenalan Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (Pinoti) oleh Kementerian Perindustrian. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam menerapkan teknologi digital pada proses produksi dan pemasaran, sehingga mereka dapat berkompetisi dengan produk-produk dari perusahaan besar.
Menuju UMKM yang Berdaya Saing Global
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan modal ventura, perguruan tinggi, dan komunitas bisnis, diharapkan UMKM dapat tumbuh menjadi usaha yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Tri Widyawati mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan harapannya, “Kami ingin melihat UMKM Yogyakarta berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri, inovatif, dan mampu berkompetisi di pasar global. Kolaborasi ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan UMKM yang naik kelas.”(aha)