MALIOBORO.NEWS – Sepuluh hari menjelang Idul Adha, penjualan hewan ternak sapi di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping Sleman dan Pasar Prambanan mulai menggeliat. Harga jual sapi juga mulai merangkak naik.
Namun jumlah pembeli belum ada peningkatan. Mereka masih melihat-lihat dan membandingkan harga di pasar dengan milik para peternak.
Suasana pasar hewan Ambarketawang Gamping Sleman saat pasaran Pahing pada hari Senin (20/7) lalu belum begitu ramai. Diperkirakan jumlah sapi yang masuk saat pasaran Pahing berkisar 200-an ekor dari berbagai jenis.
Para pedagang sapi dari Sleman, Bantul, Kulon Progo sudah banyak yang berdatangan dengan membawa 2-4 ekor sapi. Harga jual sapi untuk kurban masih berkisar antara Rp17-30 juta per ekor. Berat rata-rata sapi hidup yang layak untuk kurban sekitar 200-600 kg.
“Kisaran harga Rp17-30 juta/ekor. Tergantung juga berat hidup sapinya,” ungkap Bashori salah satu pedagang sapi asal Bantul di Pasar Ambarketawang.
Menurutnya saat ini masih banyak pembeli yang sekadar melihat-lihat saja untuk perbandingan saja. Boleh dikatakan masih normal. Biasanya kalau pembeli yang sudah kenal datang langsung ke rumah atau melihat lanngsung di kandang. Kalau di pasar hanya sekadar cari pembanding saja.
“Banyak yang baru lihat-lihat saja. Ini masih 2 mingguan lagi,” katanya.
Menurutnya pasaran Pahing di Pasar Ambarketawang masih ada dua kali, yakni Sabtu tanggal 25 Juli dan Kamis tanggal 30 Juli. Selain itu pembeli juga masih ada alternatif mencari atau pesan langsung pada peternak. Bila tidak, masih bisa mencari alternatif di pasar lain seperti Pasar Imogiri dan Prambanan.
“Masih ada dua kali pasaran Pahing. Mungkin akan lebih ramai besok Kamis menjelang Idul Adha,” katanya.
Pedagang lainnya Maryanto menambahkan transaksi akan meningkat di pasar itu seminggu hingga 2 hari menjelang Idul Adha. Ia mengaku beberapa sapi miliknya yang ada di rumah sudah ada yang memesan. Saat ini tinggal dititipkan saja dan menjelang kurban baru diantarkan.
“Sudah ada 3 ekor yang dipesan, tinggal mengantar saja. Sekarang di pasar mencari tambahan saja bila masih ada yang meminta dicarikan,” katanya.
Ia menambahkan saat ini kenaikan harga sapi bervariasi dengan kisaran Rp 1-3 juta per ekor. Tergantung jenisnya Simental, PO atau Ongole atau Brahman.
“Kita menyesuaikan calon pembeli mencarinya kira-kira berat hidup antara 250 kg hingga setengah ton, tinggal memilih saja atau kita carikan nanti,” katanya.
Meski sampai saat ini masih cenderung sepi akibat Covid, Ia berharap menjelang kurban penjualan akan meningkat. Saat ini beberapa takmir masjid juga sudah ada yang menghubungi untuk menanyakan harga sapi, namun belum banyak yang memesan.
“Mungkin bisa jadi tak seramai dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.(bkn)