Indeks
SAHAM  

Trik dan Tips Ala Raditiya Dika Menjadi Investor yang Sukses

raditya dika tetap gaya masa depan terencana

MALIOBORO.NEWS, Yogyakarta – Sharia Investment Week 2020 menyelenggarakan talk show melalui virtual dengan tema “Tetap Gaya, Masa Depan Terencana” bersama Raditya Dika.

Penulis dan komedian Raditya Dika bukan hanya sukses dalam karirnya, tapi juga memiliki strategi tersendiri dalam mengatur keuangannya termasuk concern soal berinvestasi. Awal mula berkecimpung di dunia investasi, yaitu 15 tahun yang lalu saat masih kuliah di jurusan keuangan. Perjalanan investasi pertamanya di deposito saat berumur 21 tahun dan baru 2-3 tahun kemudian menambah portofolionya di reksadana dan saham, seiring bertambahnya tujuan keuangan yang dimilikinya.

Berawal dari pengalaman pertamanya mendapatkan kontrak untuk menerbitkan buku, akhirnya ia ingin menjadi penulis buku. Saat itu menjadi asumsi umum seorang penulis buku tidak bisa menjamin kehidupan finansial yang stabil. Bahkan banyak yang akhirnya hidup dengan kesulitan finansial. Hal itu membawanya ketakutan tentang masa depan finansial yang tidak pasti. Raditya Dika terdorong untuk mencari cara agar hal itu tidak terjadi. Akhirnya dia mulai sadar untuk berinvestasi.

Raditya Dika menuturkan jika ingin berinvestasi tidak bisa hanya sekadar mengikuti tren, tetapi harus belajar. Kenali profil risiko keuangan, kenali tujuan keuangan sehingga bisa mendaptkan instrumen investasi yang tepat.
“Investasi itu bukan untuk jadi kaya. Investasi itu untuk mencapai tujuan keuangan,” ujarnya.

Bahkan saat belum menikah, dirinya sudah menyiapkan dana pernikahan dan dana pendidikan anaknya kelak. Menurut Radit, waktu merupakan teman terbaik bagi seorang investor. Semakin muda memulai semakin cepat juga menuju pada tujuan keuangan.

“Selama menggumpulkan dana pendidikan dan dana pensiun banyak godaan dari pihak luar untuk menghamburkan uang terutama dari lingkungan. Kita harus bersikap realistis dan menahan diri untuk tidak menghambur-hamburkan uang. Seberapa besar pun penghasilan yang didapat jangan sampai biaya hidup juga ikut naik,” tandas Radit.

Radit menambahkan semua punya pilihan untuk berinvestasi. Pilihan yang paling benar tidak ditentukan oleh orang lain tetapi oleh diri kita sendiri.

“Kunci sukses beinvestasi adalah kesabaran. Sabar menunda kepuasan saat ini untuk kepuasan lebih besar di masa depan. Sabar juga ketika kita menghadapi penurunan harga saham,” tutupnya.(wid/rn)

Exit mobile version