Indeks
WISATA  

Yogyakarta Didorong Jadi Destinasi Gastronomi Standar UNWTO

Destinasi Gastronomi

MALIOBORO.NEWS – Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengajak para pengusaha pariwisata untuk memajukan wisata kuliner dan wisata belanja di Indonesia. Wisata kuliner memberikan kontribusi tertinggi bagi PDB ekonomi kreatif, ini disampaikan Arief saat jumpa pers launching Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta (17/9).

“Yang pertama itu kuliner 42 persen, yang kedua fashion 18 persen, dan ketiga kriya 15 persen yang masuk dalam kategori belanja,” ujarnya.

Arief juga kembali menegaskan strategi pengembangan wisata kuliner untuk menjadikan Indonesia destinasi unggulan. Yang pertama, menetapkan National Foods yang sudah populer di media massa dunia seperti Soto, Rendang, Nasi Goreng, Sate, dan Gado-Gado.

Yang kedua, menetapkan destinasi wisata kuliner. Saat ini Bali, Joglosemar, dan Bandung sedang didorong untuk menjadi destinasi gastronomi standar UNWTO.

“Wisata kuliner mempunyai portofolio produk sempurna, karena size-nya besar, sustainability tinggi, dan spread-nya besar. Untuk itu para pengusaha harus jeli mengambil hal itu,” katanya.

Yogyakarta dengan keberagaman kuliner dan destinasi wisatanya tentu diharapkan mampu menjalankan instruksi dari Menteri Pariwisata, ditambah adanya bandara baru Yogyakarta International Airport yang mampu menampung 20 juta penumpang pertahun. (Zae)

Exit mobile version