MALIOBORO – Bank Tabungan Negara (BTN) terus berusaha meningkatkan penetrasi kredit perumahan mereka. Hal ini, BTN lakukan dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan program Presiden Joko Widodo, Program Nasional Satu Juta Rumah. Bank BTN terus menunjukkan performa yang meyakinkan dalam meningkatkan portofolio kredit perumahan mereka.
Direktur Utama PT Bank BTN, Maryono menuturkan, tahun ini perseroan akan terus berkomitmen menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah. Sejak awal program nasional milik pemerintah tersebut diluncurkan, Bank BTN telah berpartisipasi menyalurkan kredit perumahan untuk 1,53 juta unit rumah atau setara Rp167,86 triliun pada September 2017.
“Realisasi tersebut telah mencapai lebih dari setengah realisasi total Program Satu Juta Rumah secara nasional,” tuturnya.
Maryono mengungkapkan, dalam rangka menyukseskan program tersebut, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit senilai total Rp50,94 triliun untuk 466.251 unit rumah hingga kuartal III/2017. Realisasi tersebut terdiri atas penyaluran kredit subsidi untuk 319.798 unit rumah senilai Rp22,2 triliun dan kredit nonsubsidi untuk 146.453 unit rumah
senilai Rp28,74 triliun.
Dan tahun ini, Bank BTN membidik akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Dengan realisasi pada September 2017, Bank BTN telah mencapai 70% dari target. Pihaknya optimis akan mencapai target realisasi Program Satu Juta Rumah tersebut pada akhir tahun nanti.
Hingga September 2017 yang lalu, kredit perumahan Bank BTN mencatat kenaikan hingga 19,32% year on year menjadi Rp 167,16 triliun. Di segmen ini, kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi mampu menyumbang kenaikan tertinggi sebesar Rp 30,78% Yoy. Hingga September lalu, KPR untuk rumah bersubsidi dari Bank BTN mencapai Rp 68,34 triliun.
“Dengan capaian tersebut, Bank BTN mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan karena menguasai 96,69% pangsa pasar KPR subsidi. Di samping itu, secara keseluruhan, Bank BTN menjadi pemimpin pasar karena mampu menguasai pasar KPR sebesar 35,62% per Juni 2017. Sementara untuk kredit konstruksi dan KPR non subsidi, Bank BTN pun mencetak pertumbuhan positif masing-masing 17,87% yoy dan 12,59% yoy,” terangnya. (erfanto linangkung)
