Indeks

FK-IJK DIY Jalin Kerja Sama dengan Tiga Perguruan Tinggi DIY untuk Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan

FK-IJK DIY Jalin Kerja Sama dengan Tiga Perguruan Tinggi DIY untuk Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan
FK-IJK DIY Jalin Kerja Sama dengan Tiga Perguruan Tinggi DIY untuk Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan

MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – Dalam rangka memperingati 1 Dasawarsa Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) DIY, FK-IJK DIY menandatangani kerja sama strategis dengan tiga perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Universitas AKPRIND Indonesia (UAKPRIND), dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Selasa (25/2).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung dalam acara Pertemuan Anggota Industri Jasa Keuangan 1 Dasawarsa FK-IJK DIY, yang mengusung tema “Penguatan Sektor Jasa Keuangan yang Stabil dan Inklusif untuk Mendukung Program Prioritas Nasional”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri keuangan, termasuk Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, serta perwakilan dari sektor perbankan, asuransi, fintech, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Ketua Umum FK-IJK DIY, Santoso Rohmad, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen FK-IJK DIY dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan akademisi dan mahasiswa.

“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang sektor keuangan dan dapat mengakses layanan keuangan formal dengan lebih mudah. Kolaborasi ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan wawasan yang lebih luas tentang industri jasa keuangan, baik dari sisi teori maupun praktik,” ujarnya.

Wakil Ketua 3 FK-IJK DIY Bidang Pendidikan dan Pengembangan, Irfan Noor Riza, juga menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah maju dalam mempercepat inklusi keuangan di DIY.

“Tentunya kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Kerja sama ini merupakan sinergi peran Perguruan Tinggi dan FK-IJK DIY mewujudkan ekosistem keuangan serta mempercepat akses keuangan dan investasi di DIY. Dengan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Industri Jasa Keuangan, tentunya harapan kami literasi serta inklusi keuangan dapat semakin berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi DIY secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Sinergi Dunia Akademik dan Industri Jasa Keuangan

Penandatanganan MoU ini membuka peluang kolaborasi antara FK-IJK DIY dan perguruan tinggi dalam berbagai program, antara lain:

  • Penyelenggaraan seminar dan pelatihan literasi keuangan, melibatkan praktisi dari industri jasa keuangan.
  • Program magang dan kerja praktik di sektor perbankan, asuransi, pasar modal, serta fintech.
  • Riset dan kajian keuangan yang dapat mendukung pengembangan kebijakan serta inovasi di sektor jasa keuangan.
  • Kampanye inklusi keuangan untuk mendorong penggunaan layanan keuangan digital dan peningkatan akses keuangan bagi mahasiswa dan UMKM.

Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa kampus memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang melek keuangan.

“Kerja sama ini sangat strategis, karena mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman akademik, tetapi juga pengalaman langsung dari industri. Kami berharap mahasiswa dapat lebih aktif dalam menggunakan layanan keuangan secara cerdas dan aman,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Eko Yulianto, S.T., M.B.A., AWP., CPHRM., APRM., menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi kampus dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis di bidang keuangan.

Rektor Universitas AKPRIND Indonesia (UAKPRIND), Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., juga menekankan bahwa kerja sama ini akan mendukung pengembangan ekonomi digital dan inovasi teknologi keuangan di kalangan mahasiswa.

Mendukung Visi Inklusi Keuangan Nasional

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto, menyampaikan bahwa sinergi antara industri jasa keuangan dan dunia akademik menjadi elemen penting dalam mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional.

“Saat ini, tingkat literasi keuangan di Indonesia telah meningkat, tetapi masih banyak masyarakat, termasuk mahasiswa, yang belum memanfaatkan layanan keuangan secara optimal. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk lebih aktif dalam dunia keuangan,” paparnya.

Penandatanganan kerja sama ini menjadi salah satu bagian penting dalam Pertemuan Anggota Industri Jasa Keuangan 1 Dasawarsa FK-IJK DIY, di mana sektor jasa keuangan DIY terus berupaya memperkuat ketahanan ekonomi di tengah tantangan global.

Dengan semangat “Memayu Hayuning Bawana”, FK-IJK DIY berkomitmen untuk terus memperkuat sektor keuangan yang stabil dan inklusif, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk melalui peningkatan edukasi dan akses keuangan bagi generasi muda.(aha)

Penulis: Afnan HarifiEditor: Afnan Harifi
Exit mobile version