Indeks

FKIJK Gelar Pengajian Isra’ Mi’raj

MALIOBORO – Forum Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY menyelenggarakan pengajian dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Bertempat di lantai 7 Gedung Bank BPD DIY pusat, ratusan petinggi dan perwakilan lembaga keuangan DIY hadir dalam acara ini.

Ketua FKIJK, Bambang Setiawan acara ini menjadi salah satu agenda dari FKIJK dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar lembaga keuangan, otoritas Jasa Keuangan dan juga Bank Indonesia. Silaturahmi menjadi hal yang penting untuk menyamakan persepsi memajukan industri keuangan di DIY.

Menurut Bambang, ujung dari silaturahmi yang terjaga dengan baik adalah stabilitas pertumbuhan industri keuangan di Yogyakarta bisa terjaga dengan baik. Sebab, stabilitas pertumbuhan industri keuangan diperlukan untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi DIY.

“Banyak hal yang bisa dilakukan oleh sesama anggota FKIJK. Bisa linkage program atau program kerjasama lainnya,”tutur Bambang di hadapan jamaah pengajian.

Sementara itu Kepala OJK DIY, Untung Nugroho mengatakan, FKIJK hadir dan dibentuk atas inisiasi bersama dan difasilitasi oleh OJK. Pembentukan FKIJK lebih dikarenakan industri keuangan yang lebih luas lagi. Karena sebenarnya, sudah ada forum silaturahmi lembaga keuangan tetapi sifatnya hanya terbatas.

“Dulu pernah ada forum silaturahmi perbankan, bahkan sampai sekarang masih ada tetapi kegiatannya terbatas antar bank saja. Tetapi sekarang, dengan adanya FKIJK, koordinasinya bisa lebih luas lagi antar lintas lembaga keuangan yang berbeda core bisnisnya,”ungkapnya.

Sehingga sama dengan ide dari OJK. FKIJK dibentuk tujuannya supaya pimpinan Jasa Keuangan di level daerah bisa bertemu dan berkempul dalam berbagai kegiatan.

Menurutnya, FKIJK berperan penting dalam stabilisasi industri keuangan. Karena tidak bisa dipungkiri, sesama anggota FKIJK sebenarnya ada kompetisi. Pasar yang digarap industri keuanganpun sama yaitu masyarakat DIY. Di lapangan, kompetisi untuk mendapatkan kepercayaan nasabah itu pasti ada.

“Kendati di lapangan selalu berlomba mendapatkan nasabah, tetapi dalam FKIJK tetap terkonsolidasi,”ujarnya. (fan)

Exit mobile version