Indeks

Gandeng Bukalapak, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak DIY Dorong UMKM Mendunia

Kanwil-Pajak-DIY-selenggarakan-seminar-online-jurus-sakti-jualan-online-bukalapak

YOGYAKARTA – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY menggandeng Bukalapak menyelenggarakan seminar bisnis online. Seminar dengan tajuk ‘Jurus Sakti Jualan Online’ ini merupakan salah satu kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh Kanwil DJP DIY untuk mendorong sektor bisnis lebih maju lagi. 100 pelaku UMKM baik yang sudah berjalan atau belum turut serta dalam kegiatan ini.

Kepala Kanwil DJP DIY, Dionysius Lucas Hendrawan mengatakan, masyarakat selama ini hanya mengenal DJP sebagai institusi yang mengumpulkan pajak dari warga negara. Namun sejatinya, banyak aktivitas yang dilakukan oleh Kanwil DJP DIY untuk mendorong perekonomian masyarakat untuk terus bergerak. Karena dengan perputaran perekonomian masyarakat maka akan meningkatkan kesejahteraan bangsa ini.

“Ketika Kesejahteraan meningkat, maka harapannya warga yang membayar pajak juga meningkat,” tuturnya saat membuka Seminar Bisnis Online ‘Jurus Sakti Jualan Online’, Sabtu (9/11), di Tjokrostyle Hotel Yogyakarta.

Kanwil pajak bisa menyelenggarakan acara ini dengan harapan bisa bersama -sama bagaimana menjadi seorang yang sukses. Berbisnis Online menjadi salah satu cara meningkatkan omset para pelaku bisnis terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengingat saat ini tren bisnis online sudah mengemuka.

Menurutnya, saat ini berbagai lini kehidupan masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi. Budaya masyarakat untuk menggali informasi, berita, chatting ria dengan kolega kini bisa dilakukan secara online. Bahkan untuk kegiatan meningkatkan kemampuan ekonomi kini memang tidak bisa lepas dari teknologi.

“Zaman sekarang sudah berbeda dengan zaman dahulu di mana teknologi sudah menjadi sebuah kebutuhan,” tandasnya.

Bekerja sama dengan Bukalapak ataupun Biznet acara ini diharapkan mampu memberikan daya dorong kepada pegiat UMKM untuk bisa kita latih dalam rangka bisnis expertnya. Narasumber telah memberikan gambaran bisnisnya selain apa dan bagaimana berdagang internet itu bisa dilakukan sehingga mampu meningkatkan pendapatan masing-masing pelaku usaha. E-commerce sudah tidak terbantahkan lagi mampu mendongkrak omset penjualan pelaku usaha, sehingga pengetahuan tentang e-commerce ini memang harus dikuasai oleh para pelaku bisnis di tanah air. Tak hanya sekadar memberikan pengetahuan tentang e-commerce semata, pihaknya juga akan memonitoring dan mendampingi perkembangan para peserta.

“UMKM Indonesia terutama DIY harus mendunia. Ini bukti komitmen kami untuk mendorong ekonomi lebih maju lagi,” tambahnya.

Kanwil Pajak memang memiliki komitmen untuk melatih UMKM dan secara khusus mengalokasikan dana untuk kepentingan tersebut. Karena pajak adalah cycle dari suatu lingkungan bisnis, kalau nanti memiliki penghasilan maka negara juga akan senang, tidak ada pengangguran, orang miskin tidak akan bertambah.

E-Commerce Expert dari Universitas Gadjah Mada, Gunawan Wibisono mengatakan, bisnis online dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangannya. Tahun 2015 omset bisnis online di tanah air mencapai Rp32 triliun, tahun 2015 meningkat menjadi Rp54 triliun dan tahun 2016 yang lalu sudah mencapai Rp80 triliun. Hal tersebut menunjukkan jika bisnis online sudah mendapat respon yang cukup besar dari masyarakat.

Dari bisnis online yang kini banyak dilakukan oleh masyarakat, 80% pelaku menggeluti dunia fashion, selanjutnya elektronik dan peralatan rumah tangga. Dari transaksi yang ada saat ini, bisnis online baru mewakili 20 % persen pengguna internet. Melihat kondisi seperti itu, ia menandaskan jika e-comerce masih memiliki peluang sangat besar untuk berkembang.

“Kalau pengguna internet meningkat maka maka pasar meningkat. Dan apa yang dilakukan oleh Kanwil DJP DIY perlu diapresiasi karena tren kedepan adalah pasar online,” tandasnya.

(Erfanto Linangkung)

Exit mobile version