MALIOBORO – Para Gubernur di Jawa dan Bali meminta kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan langkah strategis di dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Sebagai langkah konkrit penyiapan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut.
Juru bicara gubernur se Jawa dan Bali, Ganjar Pranowo mengungkapkan, untuk menyambut revolusi industri maka langkah yang perlu dilaksanakan pemerintah pusat adalah mengintegrasikan kebijakan antar lini pemerintah dalam mengimplementasi Indonesia make in revolution industry 4.0.
“Perindustrian, ketenagakerjaan, tehnologi informasi dan sektor-sektor terkait harus menjadi perhatian utama terutama untuk menghadapi perubahan pola tenaga kerja dan perekonomian dalam revolusi industri 4.0,”tuturnya saat di Yogyakarta.
Selain itu, pemerintah pusat harus mengoptimalkan 5 sektor manufaktur make in Indonesia 4.0 dan sektor lain di daerah untuk memaksimalkan penyerapan angkatan kerja produktif. Pemerintah juga harus meningkatkan kompetensi angkatan kerja sesuai kualifikasi standar kerja Indonesia.
Pemerintah juga harus meningkatkan angka literasi keuangan untuk petani, nelayan dan pelaku UMKM dengan mempermudah dalam pengaksesan modal. Di samping memberikan sarana prasarana tehnologi informasi untuk mendapatkan pasar dan memperluas jaringan serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal.
“Memperkuat peran kelembagaan ekonomi melalui masjid, pesantren dan tempat peribadatan lainnya sebagai pusat peningkatan ekonomi umat,”tegasnya.
Mengembangkan ekosistem inovasi digital dan mengembangkan inkubasi bisnis atau tehnopark di setiap daerah yang melipatkan seluruh pemangku kepentingan guna menumbuhkembangkan start up, realty health di mana perguruan tinggi sebagai center of exelent.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan, dinamika pembangunan nasional saat ini mengalami perkembangan yang cepat. Pertumbuhan wilayah semakin mengarah pada kemajuan dan modernisasi salah satunya pada dunia industri yang mengarah ke revolusi industri 4.0.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 adalah babak baru perindustrian yang akan lebih banyak berperan kepada tehnologi virtual dan bentuk-bentuk perindustrian yang canggih. Revolusi industri 4.0 mengedepankan digitalisasi perlu segera diantisipasi oleh pemerintah dengan serius. Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan ekonomi nasional dan juga mengedepankan inovasi mengingat kompetisi antar negara akan semakin ketat ke depan.
“Oleh karena itu perlu persiapan sumber daya manusia yang siap menyambut perubahan,”tuturnya dalam Musrenbang Regional Jawa-Bali 2018 di Hotel Hyatt.(erf)