MALIOBORO – tanggal 23 November 2017 merupakan hari yang istimewa bagi Otoriras Jasa Keuangan (OJK) DIY. Di tanggal tersebut OJK genap berusia 6 tahun. Sebuah momen yang istimewa untuk melakukan koreksi ataupun menandaskan diri sebagai pengawas industri keuangan bank dan nonbank.
Kepala OJK DIY, Untung Nugroho mengatakan, memasuki usia yang keenam, OJK berusaha keras untuk menjalankan perannya sebagai otoritas pengawas lembaga keuangan bank ataupun nonbank. Sebagai lembaga yang tergolong masih baru, OJK DIY memang terus berbenah agar fungsinya maksimal.
“Kita berkomitmen untuk selalu lebih baik menjalankan fungsi kami. Terlebih di era perkembangan teknologi yang sangat cepat ini. OJK memang harus selalu meningkatkannya kapasitasnya,” tuturnya.
Menurut Untung, masih ada pekerjaan rumah OJK DIY tahun ini, yaitu merampungkan program kerja tahun 2017 yang masih belum selesai terutama tugas pokok OJK, yaitu pengawasan. OJK akan berupaya melakukan pengawasan sekaligus pembinaan terhadap industri keuangan di wilayah yang istimewa ini.
OJK selalu mendukung program Pemerintah DIY terutama untuk mewujudkan komitmen Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mewujudkan semboyan, Among Tani Dagang Layar. Dukungan tersebut tidak lepas dari posisi OJK memfasilitasi pembiayaannya.
“Bukan posisi di depan yang meng-create lapangan usaha,” tegasnya.
Menurut Untung, Among Tani Dagang Layar hanya bisa terwujud apabila Pemda mampu mencetak wirausaha di bidang tani dan dagang layar. Sementara OJK mendukung kebijakan pembiayaannya yang mengarah ke program Pemda DIY tersebut.
Ia menandaskan jika para pelaku perbankan dan lembaga keuangan lainnya di DIY siap menyukseskan program Pemda DIY ini, karena sebenarnya industri keuangan sudah siap membiayai. Namun, di lapangan usaha yang eligible hanya sedikit.
“Yang banyak itu para pemula yang tentu saja perlu uluran tangan Pemda dulu …, baru nanti setelah eligible bank bisa masuk,” ujarnya.
Sementara itu pada hari ulang tahunnya, OJK DIY menandai dengan upacara bendera dan pidato Ketua Dewan Komisioner OJK secara nasional. Setelah itu, ada acara pemotongan tumpeng secara sederhana. Kegiatan lainnya adalah lomba-lomba antarpegawai sekaligus untuk memantapkan kecintaan pegawai kepada organisasi dan untuk memupuk kebersamaan antarkaryawan.
(erfanto linangkung)