Indeks
OJK, SAHAM  

IHSG Positif, OJK Optimistis Hadapi 2025

IHSG Positif, OJK Optimistis Hadapi 2025
IHSG Positif, OJK Optimistis Hadapi 2025

MALIOBORONEWS.ID, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan optimisme terhadap perkembangan pasar modal Indonesia jelang akhir tahun 2024 dan memasuki tahun 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers 13 Desember 2024, melaporkan bahwa IHSG pada 12 Desember 2024 menunjukkan pertumbuhan positif Year to Date (YTD) sebesar 1,67% di angka 7.394,24. Hal ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan posisi akhir November 2024 yang berada pada -2,18% (IHSG 7.114,27).

“Melihat kondisi ini, kami berharap optimisme ini dapat terus dipertahankan hingga akhir tahun dan bahkan di tahun 2025,” ujar Inarno. Ia juga menekankan bahwa tantangan global, seperti tensi geopolitik dan kebijakan negara lain, perlu diwaspadai karena berpotensi memengaruhi sentimen pasar modal Indonesia.

OJK Finalisasi Aturan Keuangan Derivatif

Sejalan dengan mandat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), OJK kini tengah menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah terkait pengalihan pengaturan dan pengawasan keuangan derivatif dari Bappebti. “OJK juga tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) terkait derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa efek, yang saat ini sedang dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Hukum,” jelasnya.

Proses Penelaahan Merger XL dan Smartfren

Menanggapi rencana merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), OJK menegaskan bahwa keputusan tersebut murni merupakan langkah bisnis kedua emiten. Dokumen penggabungan telah diterima oleh OJK dan saat ini sedang dalam proses penelaahan. “Kami juga mempertimbangkan persetujuan dari regulator industri telekomunikasi, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Inarno.

IPO Perusahaan Kripto Masuk Pipeline

OJK juga mengungkapkan bahwa salah satu calon emiten yang sedang dalam proses penelaahan berasal dari industri kripto. Meski demikian, detail nama perusahaan, nilai aset, dan besaran penawaran umum masih belum dapat diungkap hingga calon emiten tersebut memperoleh izin publikasi.

Edukasi Pasar Modal Tetap Jadi Prioritas

Menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyamakan aktivitas investasi saham oleh masyarakat kecil dengan perjudian, OJK menegaskan pentingnya edukasi investasi. “OJK terus meningkatkan literasi masyarakat agar memiliki pemahaman cukup sebelum berinvestasi, termasuk risiko yang mungkin dihadapi,” ujar Inarno. OJK juga berkomitmen untuk menyediakan alternatif investasi syariah bersama SRO dan DSN MUI.

Melalui berbagai upaya ini, OJK berharap pasar modal Indonesia terus menjadi tempat investasi yang aman sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.(ah)

Exit mobile version