MALIOBORONEWS.ID, Yogyakarta – PT Petani Milenial Sleman (PT PMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan petani di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menjalin kerja sama strategis bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Kali ini, kolaborasi tersebut akan difokuskan pada budidaya pepaya california, melanjutkan keberhasilan program sebelumnya, semangka nonbiji.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, mengapresiasi inisiatif ini.
“Kerja sama PT PMS dengan Indomaret dan UGM ini luar biasa. Kami berharap program ini bisa terus mendorong pemberdayaan petani Sleman,” ungkapnya, Jumat (10/1).
Sebelumnya, PT PMS telah sukses menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui budidaya semangka nonbiji. Berdasarkan laporan Universitas Gadjah Mada, program tersebut berdampak positif pada perekonomian masyarakat Sleman.
Peran UGM dalam Program Petani Sleman
Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir Jaka Widada, M.P., Ph.D, menyatakan bahwa pihaknya sangat bangga dapat menjadi bagian dari pemberdayaan petani Sleman. Dalam program sebelumnya, UGM melibatkan tenaga ahli di bidang ekonomi, hama tanaman, hingga sosial pertanian untuk memberikan pendampingan intensif kepada para petani.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan PT PMS dan Pemkab Sleman. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperluas manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Komitmen Indomaret untuk Pemberdayaan
Indomaret, melalui Microeconomics Executive Director, Feki Oktavianus, juga menyampaikan kebahagiaannya dalam berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat petani.
“Sebagai institusi bisnis, kami memiliki tanggung jawab moral untuk memberdayakan petani. Harapannya, program ini dapat berlangsung berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak petani di masa mendatang,” jelasnya.
Pepaya California: Pilihan Tepat untuk 2025
Komoditas pepaya california dipilih dalam program tahun ini karena dianggap praktis dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain ukurannya yang kecil dan mudah dibawa, buah ini juga dikenal kaya manfaat kesehatan.
Direktur PT PMS, Ardhi Prasetyo, berharap program ini dapat menurunkan angka kemiskinan dan menarik lebih banyak petani muda untuk berkecimpung di sektor pertanian.
“Kami optimis kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani Sleman dan berkembang ke komoditas lain di masa depan,” pungkasnya.
Dengan sinergi PT PMS, UGM, dan Indomaret, masa depan petani Sleman tampak semakin cerah. Program pemberdayaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.(aha)
