Indeks
BPR  

Pensiunan PNS Ini Dapat Hadiah Mobil Dari Tabungan Istimewa Bank Jogja

Tabungan Istimewa Bank Jogja

MALIOBORO – Nasib mujur dialami oleh seorang pensiunan pegawai negeri sipil Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga DIY, Wahyu Kirto Laksono, 68 tahun. Tak menyangka bagaikan mendapat durian runtuh, Wahyu berhak membawa pulang sebuah unit mobil Daihatsu Ayla warna silver.

Wahyu tak bisa menyembunyikan ekspresi gembiranya ketika menerima hadiah sebuah unit mobil Daihatsu Ayla warna silver di halamam Balaikota Yogya Selasa 23 Juli 2019. Pria yang tinggal di Perumahan Nogotirto Trihanggo Sleman Yogya itu menjadi pemenang utama undian berhadiah Tabungan Istimewa.

Penyerahan mobil Ayla seri D/MT keluaran tahun 2019 itu dilakukan langsung Walikota Yogya Haryadi Suyuti kepada Wahyu didampingi sang istri, Endang Cahyaningsih, yang merupakan guru SMP Negeri 8 Yogya.

Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi mengatakan pihaknya memang membuka kesempatan semua nasabah berbagai jenis tabungan untuk mengikuti program undian berhadiah yang digelar setahun dua kali yakni setiap Juni dan Oktober itu.

“Hadiahnya mulai dari mobil, motor, hingga peralatan elektronik. Undian kali ini digelar dalam rangka memperingati ulang tahun bank pemerintah Kota Yogya, Bank Jogja ke 58,”tutur Kosim.

Kosim menambahkan, untuk program berhadiah mobil sendiri sudah diberikan sejak tahun 2010. Kupon undian tersebut diberikan kepada nasabah yang menabung dengan kelipatan Rp 100 ribu.

Sementara itu, Wahyu mengaku awalnya tidak mengetahui jika menjadi pemenang utama. Pasalnya, ketika diumumkan saat acara jalan sehat akhir Juni lalu kebetulan ia dan istrinya tidak ikut acara tersebut.

“Saya waktu itu tidak bisa ikut karena ada tamu di rumah,” ujar kakek lima cucu ini.

Sehari setelah namanya diumumkan panitia, Wahyu mendapat konfirmasi dari Bank Jogja bahwa ia menjadi pemenang utama undian itu melalui telepon.

“Pas ditelpon saya kira dapat hadiah kulkas. Itu saja sudah seneng banget, eh ternyata malah dapat mobil,” ujar pria yang kini mengisi kesibukannya dengan mengelola bimbingan belajar di rumahnya itu.

Wahyu sendiri sudah tercatat sebagai nasabah sejak tahun 2011 di bank pelat merah tersebut. Ia dan istrinya memang tergolong nasabah yang cukup aktif menabung. Namun keduanya memang belum pernah mendapatkan dan tak pernah berharap menang hadiah apapun.

“Baru kali ini dapat hadiah, ya disyukuri. Padahal harapannya hanya kulkas,” ujar pria kelahiran 23 Mei 1951 itu.

Wahyu juga tak berniat menjual mobil hadiah itu. Sebab ia ingin memberikannya sebagai kado untuk sang istri yang menyusulnya pensiun sebagai guru SMP mulai akhir tahun 2019 ini.

“Biar dia ada kegiatan juga setelah pensiun, antar jemput sekolah cucu cucu saya,” ujarnya.(erf)

Exit mobile version