Indeks

Alokasikan Rp207 Miliar, Bank Bantul Gelar Pelatihan UMKM

pelatihan-umkm-bank-bantul (2)
pelatihan-umkm-bank-bantul (2)

MALIOBORO – Bank Bantul gelar pelatihan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM). Pelatihan ini merupakan upaya mereka untuk meningkatkan kapasitas dan kapabiltas UMKM yang menjadi nasabah mereka selama ini.

Untuk pelatihan ini, pihaknya menggandeng beberapa pihak. Kali ini, sebagai bank plat merah milik pemerintah Kabupaten Bantul maka pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPP KB PMD) Kabupaten Bantul.

Direktur Utama Bank Bantul, Aristini Sriyatun mengatakan, seperti diketahui bersama, tulang punggung perekonomian DIY adalah UMKM. Dan 70 persen UMKM di DIY berada di Kabupaten Bantul. Oleh karena itu, pihaknya berkewajiban untuk melakukan pembinaan kepada UMKM ini agar terus berkembang dan memberi manfaat.

“Sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) kami terhadap masyarakat maka kami melakukan pelatihan ini,” tegasnya.

Aristini mengungkapkan, jumlah kelompok UMKM yang sudah mengakses pinjaman ke Bank Bantul mencapai lebih dari 1.000 kelompok. Pihaknya akan berupaya untuk terus menambah jumlah UMKM yang menjadi mitra bisnia Bank Bantul. Sebab, UMKM merupakan salah satu kelompok masyarakat yang tetap bertahan dalam situasi perekonomian apapun.

Ia mengatakan, program pinjaman bagi kelompok UMKM sudah diluncurkan sejak tahun 2003 lalu. Tahun ini dana yang disediakan Bank Bantul untuk pelaku UMKM mencapai Rp 207 miliar. Adapun suku bunga pinajaman UMKM di Bank Bantul dinilai cukup ringan karena di bawah 1 persen.

Kepala DPP KB PMD Bantul, Mahmudi mengatakan, 100 orang peserta pelatihan merupakan perwakilan dari kalangan masyarakat prasejahtera di 17 kecamatan. Mereka merupakan para pelaku usaha mikro yang dinilai berpotensi untuk dikembangkan dengan dukungan dan pendampingan dari pemerintah setempat.

“Selain dukungan dalam bentuk pelatihan pengembangan usaha, DPP KB PMD Bantul juga melakukan fasilitasi terhadap para pelaku usaha mikro tersebut dalam penguatan modal usaha,” paparnya.

(erfanto linangkung)

Exit mobile version