Indeks
BPR  

Bagaimana Mengelola Keuangan Pasca Pensiun?

Bincang Keuangan di Smart FM 102.1 Yogyakarta mengambil tema Bagaimana Mengelola Keuangan Pasca Pensiun? menghadirkan Ariesta Chris Dhika Wenty, Kepala Seksi SKK, SKMR, APU PPT Perumda BPR Bank Jogja.
Bincang Keuangan di Smart FM 102.1 Yogyakarta mengambil tema Bagaimana Mengelola Keuangan Pasca Pensiun? menghadirkan Ariesta Chris Dhika Wenty, Kepala Seksi SKK, SKMR, APU PPT Perumda BPR Bank Jogja.

MALIOBORONEWS, Yogyakarta – Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Bincang Keuangan di Smart FM 102.1 Yogyakarta, Kamis (26/10). Bincang Keuangan kali ini mengambil tema Bagaimana Mengelola Keuangan Pasca Pensiun? menghadirkan Ariesta Chris Dhika Wenty, Kepala Seksi SKK, SKMR, APU PPT Perumda BPR Bank Jogja. Acara ini dipandu oleh Victory Cahya Adi sebagai host penyiar radio Smart FM Yogyakarta.

Definisi pensiun atau purna tugas sendiri adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usia lanjut dan harus diberhentikan atau atas permintaan sendiri (pensiun dini). Seseorang yang pensiun biasanya mendapatkan hak dana pensiun atau pesangon. Akan tetapi itu tergantung dari profesinya.

Ariesta Chris Dhika Wenty menuturkan bahwa saat masa pensiun orang mengalami penurunan pendapatan, padahal biaya cenderung naik. Kalau keuangan tidak dikelola dengan baik, orang akan kaget menghadapinya.

“Gimana cara mempertahankan kualitas hidup di masa pensiun dibandingkan saat sebelum pensiun?” itu salah satu pertanyaan penting tutur perempuan yang biasa dipanggil Wenty ini.

Riset menunjukkan angka harapan hidup rata-rata orang Indonesia berada di angka 72 tahun. Menurut Wenty, ada masa 12 tahun sejak pensiun orang akan mengalami masa tidak produktif. Sering para pensiunan tidak siap mental dan belum melakukan persiapan perencanaan keuangan yang matang. Untuk itu, sejak dini mungkin masyarakat perlu bijak mengelola keuangan dan disiplin sehingga di masa pensiun tidak mengalami permasalahan.

Banyak orang di usia pensiun bingung mau ngapain. Dana pensiun yang sudah didapatkan malah ditaruh pada instrumen investasi yang tidak jelas bahkan bodong karena tertarik imbal hasilnya yang tinggi, padahal tidak dijamin oleh LPS atau terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Padahal, banyak perbankan yang ada dekat dengan masyarakat menawarkan produk-produk yang lebih aman.
Banyak instrumen investasi di perbankan, seperti deposito atau tabungan berjangka yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengelola dana pensiun.

Ariesta Chris Dhika Wenty, Kepala Seksi SKK, SKMR, APU PPT Perumda BPR Bank Jogja.

“Orang kan pinginnya sehat, sejahtera, mandiri di masa pensiun. Tapi itu semua tidak terlepas dari apa yang sudah dilakukan sejak usia muda. Kesiapan mental, pikiran, pengelolaan keuangan sudah harus dipupuk sejak dini. Ayo buat teman-teman yang masih muda harus disiplin dalam pengelolaan keuangan ini,” tutur Wenty.

Wenty menuturkan jika ada satu masa di mana banyak kebutuhan tidak terduga di masa pensiun. Bank Jogja mempunyai produk-produk terkait pensiun ini, seperti tabungan, deposito, tabungan berjangka, kredit pensiunan, dan lain-lain. Bank Jogja saat ini juga tersedia aplikasi e-banking Loket Bank Jogja yang bisa digunakan dalam pengelolaan dana pensiun.

“Pensiunan yang mandiri dan sejahtera adalah pensiunan yang telah siap mental dan mampu mengelola keuangannya dengan baik sehingga nanti mampu menjalani masa tuanya dengan sejahtera, mandiri, dan optimis,” tutur Wenty.

Untuk info lebih lanjut mengenai pengelolaan dana pensiun ini bisa mengunjungi kantor layanan Bank Jogja Jl. Patangpuluhan No. 1 dan Bank Jogja Jl. Rejowinangun Kav. R24 Gedongkuning, Yogyakarta. (ah)

Exit mobile version