Indeks

Bank BPD DIY Salurkan CSR Ke Kabupaten Sleman

BPD DIY

MALIOBORO.NEWS, Yogyakarta – Salah satu misi dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY yang sudah digariskan oleh pendiri adalah sebagai salah satu pendorong dan penggerak perekonomian di daerah. Untuk itu Bank BPD DIY kembali menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat dan pelaku usaha di Kampung Flory, Desa Triwidadi Sleman.

Direktur Bank BPD DIY, Santosa Rohmad mengatakan, CSR adalah merupakan salah satu tanggung jawab sosial untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Bank BPD DIY. Karena selain usaha yang dilakukan dengan menghimpun dana dari masyarakat kemudian juga menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit juga ada corporate social responsibility (CSR) adalah tanggung jawab sosial perusahaan.

“Istilah tanggung jawab ini sebagai pemberdayaan untuk pengentasan kemiskinan di Daerah Istimewa Yogjakarta khususnya daerah Sleman sektor sektor non-formal perlu kita gerakan. Kita perlu memberdayakan supaya perekonomian masyarakat bisa lebih maju,”tutur Rohmad

Baca Juga : Bank BPD DIY Kucurkan Pembiayaan Pengadaan 6 Unit Bus Trans Jogja

Menurut Rohmad, BPD perlu berperan dalam kegiatan ekonomi sehingga kalau nanti sudah berkembang baik dan naik kelas, maka UMKM tersebut akan menjadi penikmat berikutnya yang sifatnya komersial yaitu kredit komersial. Sehingga UMKM akan jauh maju berkembang lebih besar lagi.

Tahun 2018 yang lalu pihaknya telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 7 miliar untuk seluruh DIY. Dan untuk Kabupaten Sleman total CSR yang telah disalurkan sebesar Rp 1,1 miliar. Pihaknya menargetkan adanya peningkatan dana CSR di tahun 2019 ini.

Untuk Kabupaten Sleman, Bank BPD DIY telah menyerahkan hibah pengembangan Desa Wisata Flory kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Flory. Dari total kebutuhan dana sebesar Rp 322,3 juta, Bank BPD DIY memberikan hibah CSR sebesar Rp 250 juta. Sementara sisanya berasal dari swadaya masyarakat.

“Diharapkan ke depan mampu meningkatkan daya tarik wisata. Yang ujungnya meningkatkan kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,”tambahnya.

Saat ini, Bank BPD DIY masuk dalam kategori bank yang sehat. Di mana tahun 2019 ini mentargetkan untuk berkembang. Di mana total aset Bank BPD DIY akan berkembang menjadi Rp 14 Triliun. Sementara kredit hingga akhir Februari tahun ini tercapai Rp 7,5 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp 9,4 triliun.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan CSR tersebut tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya perusahaan seperti perbankan untuk mengambil apa yang menjadi program pembangunan pemerintah dalam mengisi program CSR mereka. Sehingga pemerintah bisa bersinergi mengentaskan kemiskinan.

Saat ini di Kabupaten Sleman ada sekitar 17 ribu UMKM dan 175 yang masuk kategori besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi UMKM yang ada di Kabupaten Sleman sangatlah besar dan sangat terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Kami berharap kepada Bank BPD DIY agar dapat terus bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Sleman. Di mana dengan jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Sleman perlu ada sentuhan-sentuhan dan ada dorongan-dorongan sehingga mereka nanti akan menjadi kuat,” Sri Purnomo menambahkan. (Erf)

Exit mobile version