MALIOBORO – Bank Indonesia mengapresiasi langkah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang langsung menghubungi nasabah mereka melalui pesan singkat (SMS) ke nomor handphone. Langkah penyebaran SMS yang berisi tentang himbauan agar menghubungi kantor cabang terdekat untuk mengganti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tersebut memang perlu dilakukan. BI menyebut hal tersebut sebagai langkah menjaga nasabah. Karena perbankan memang dituntut untuk selalu menjaga loyalitas nasabah mereka yang telah mempercayakan dananya kepada pihak perbankan. Aksi himbauan penggantian kartu ATM dari BRI tersebut seharusnya juga diikuti oleh bank-bank yang lain.
Kepala Perwakilan BI Yogyakarta, Budi Hanoto mengatakan, ketika terjadi skimming ataupun indikasi skimming tentu masing-masing bank telah memiliki prosedur atau langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga apa yang dilakukan oleh BRI yang menghimbau kepada nasabah untuk mengganti kartu ATM sudah merupakan prosedur internal BRI> “Ketika terjadi masalah skimming, saya yakin bank-bank tersebut maka langsung melakukan programmer sesuai dengan SOP internal mereka,”tuturnya.
Menurut Budi, jika sudah ada indikasi kejahatan skimming, maka bank akan berusaha langsung melakukan proteksi. Salah satu proteksi yang dilakukan oleh bank tersebut adalah dengan memblokir kartu ATM yang bersangkutan. Jika diblokir, maka pelaku skimming sudah tidak lagi melakukan transaksi untuk memindahkan saldo nasabah.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta mengaku meski marak aksi skimming namun sampai saat ini belum ada data atau laporan terkait kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Memang ada laporan dari nasabah yang masuk ke BI Yogyakarta, namun jumlahnya tidak terlalu banyak dan juga sudah diproses oleh bank yang bersangkutan.
Meskipun BRI melakukan aksi himbauan kepada nasabah untuk mengganti kartu ATM di akhir pekan kemarin atau ketika hari libur, menurut BI semakin cepat semakin baik. Karena ia yakin, BRI melakukan hal tersebut tujuannya agar nasabah melakukan antisipasi dan mengurangi kecemasan nasabah untuk bertransaksi secara elektronik.
BI menghimbau kepada seluruh nasabah perbankan agar tidak resah dan tetap bertransaksi dengan transaksi non tunai. Sebab, Bank telah menjamin keamanan nasabah-nasabah mereka dari berbagai kemungkinan kejahatan tersebut.
Di samping itu, ia juga menghimbau kepada nasabah untuk melakukan antisipasi dengan mengganti data-data yang ada di dalam kartu ATM terutama PIN. “Kami berharap, masyarakat juga jangan asal memberikan informasi atau data mereka kepada pihak lain,”tambahnya. Akhir pekan lalu, sejumlah nasabah BRI di Yogyakarta mendapat pesan melalui SMS dari BRI yang memerintahkan kepada nasabah untuk mengganti kartu ATM mereka dengan mendatangi kantor cabang terdekat. (erl)
