Indeks

Delapan Puluh Persen UKM Tak Mampu Susun Laporan Keuangan

Pelatihan Laporan Keuangan Bekraf UMKM
Pelatihan Laporan Keuangan Bekraf UMKM

MALIOBORO – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebut masih banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum mampu menyusun laporan keuangan. Akibatnya, masih banyak UMKM yang belum mampu untuk mengakses permodalan dari perbankan.

Kepala Sub Direktorat Perbankan Syariah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Yuke Sri Rahayu mengatakan, pihaknya sampai saat ini memang belum mendata secara pasti berapa UMKM yang telah mampu menyusun laporan keuangan. Namun setiap kali mereka menggelar pertemuan atau pelatihan terhadap UMKM, baru sekitar 20% saja UMKM yang mampu menyusunnya.

“Itupun masih dilakukan secara manual,” ujarnya ketika di Yogyakarta kemarin.

Selama ini, UMKM memang telah mencatat berbagai transaksi keuangan mereka. Namun untuk membuat laporan keuangan seperti pencatatan hutang, piutang atau bahkan neraca rugi laba, kalangan pelaku usaha kecil masih kesulitan. Padahal, laporan keuangan yang rinci tersebut menjadi dasar perbankan untuk bisa mengucurkan kredit mereka.

Oleh karena itu, Bekraf berusaha keras meningkatkan kemampuan dari pelaku usaha agar bisa menyusun laporan keuangan yang lebih baik sesuai dengan standar perbankan. Dengan laporan yang standar tersebut maka akan semakin meningkatkan kepercayaan perbankan untuk membiayai usaha tersebut.

Bekraf berusaha memberikan aplikasi laporan keuangan yang mudah dan bisa diterapkan di UMKM. Saat ini, mereka tengah gencar melakukan sosialisasi dan pendampingan penyusunan laporan keuangan kepada UMKM di antaranya dengan aplikasi keuangan berbasis syariah.

“Di Yogya, ada 100 UMKM yang kami latih,”ujarnya. (Erfanto linangkung)

Exit mobile version