Indeks

Jargon Antiriba Kerek Kinerja Perbankan Syariah

Malioboro.news
BSM

MALIOBORO – Berdasarkan data Bank Indonesia, konsolidasi yang dilakukan oleh perbankan syariah di DIY dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil kinerja yang positif di Triwulan IV 2017. Perbankan syariah di DIY mampu menjaga pertumbuhan aset pada tingkat 15,81% (yoy).
Sekretaris Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Roni Irawan mengatakan, Keuangan berbasis syariah perlahan-lahan mulai diterima oleh masyarakat Indonesia. Kendati pangsa pasar Keuangan Syariah masih kecil dibanding dengan Keuangan Konvensional, tetapi dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. Penetrasi produk-produk lembaga keuangan yariah baik perbankan syariah ataupun lembaga keuangan mikro syariah mulai mengalami perbaikan.
“Jargon anti riba yang belakangan bermunculan di berbagai kesempatan setidaknya juga membawa pengaruh positif terhadap perkembangan industri keuangan syariah di tanah air. Kesadaran masyarakat menggunakan produk-produk berbasis syariah kini sudah mulai membaik,”teraangnya.
Saat ini pihaknya terus berusaha melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terhadap peranan dari produk-produk keuangan syariah. Berbagai kelebihan produk-produk keuangan syariah dibanding dengan produk keuangan konvensional akan memberi nilai lebih bagi masyarakat.
“Mengapa harus beralih ke produk syariah, karena produk-produk syariah tidak pernah digunakan untuk membiayai sesuatu yang haram. Selain itu aturan dasar, saya kira masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim sudah sadar akan hukum halal dan haram,”ujarnya.(erfanto linangkung)

Exit mobile version