MALIOBORO – Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga terus mencetak kinerja positif. Dibanding dengan tahun sebelumnya, kinerja Unit Usaha Syariah Bank BTN mengalami kenaikan, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan industri nasional.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, kinerja positif dari Unit Usaha Syariah ini memang sejalan dengan perkembangan bisnis mereka yang berbasis konvensipnal. Penetrasi produk-produk syariah mereka mampu diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Pembiayaan, dana pihak ketiga ataupun laba menunjukkan peningkatan,” tuturnya.
Hingga bulan September 2017, Unit Usaha Syariah Bank BTN mampu membukukan pembiayaan sebesar Rp16,64 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp13.03 miliar atau naik sebanyak 26,89%.
Kualitas pembiayaan juga terus membaik dari ratio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross sebesar 1,12% pada September 2016 menjadi 0,84% di September 2017. Di samping itu, Unit Usaha Syariah Bank BTN juga mampu menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp17,39 triliun pada kuartal III/2017 atau naik 29,83% yoy dari Rp13,39 triliun di periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan jika Unit Usaha Syariah semakin dipercaya untuk mengelola dana masyarakat.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan kepada nasabah agar tetus dipercaya,” tambahnya.
Dengan kinerja positif tersebut, maka laba bersih UUS Bank BTN naik 36,31% yoy dari Rp230,19 miliar
menjadi Rp313,77 miliar. Capaian laba bersih BTN Syariah tersebut disokong kenaikan pembiayaan yang naik sebesar 26,89% yoy dari Rp13,03 triliun pada September 2016 menjadi Rp16,54 triliun di bulan yang sama tahun ini.
(Erfanto linangkung)
