MALIOBORO.NEWS – Kredit Bank Mandiri terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Di quartal I tahun 2019 ini, Bank Mandiri mampu membukukan peningkatan kredit sebesar 12,4 persen dibanding dengan penyaluran kredit pada kuartal sebelumnya.
Direktur Manajemen Resiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin mengungkapkan, hingga akhir bulan Maret 2019 lalu, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 790,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Di mana Bank Plat merah ini menyalurkan kredit produktif sebanyak Rp 522,6 triliun.
Pertumbuhan laju kredit Bank Mandiri memang lebih banyak ditopang oleh sektor industri infrastruktur. Infrastruktur selama ini memang menjadi penyokong utama kredit Korporasi. Sementara kredit korporasi selama masih mendominasi portofolio dari Bank Mandiri.
“Kredit produktif Bank Mandiri masing-masing kredit modal kerja Rp 295,8 triliun atau tumbuh 7,0 persen dan kredit investasi mencapai Rp 226,7 triliun atau naik 13,6 persen,”ungkapnya.
Kredit modal kerja juga ditopang oleh pembiayaan di sektor industri infrastruktur. Hingga akhir Maret 2019, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp 177,8 triliun atau meningkat 29,5 triliun. Sementara subsektor infrastruktur jalan pertumbuhannya cukup besar 81 persen yang mencapai Rp 17,7 triliun.
Bank Mandiri memang berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan pembiayaan sindikasi. Hingga akhir Maret kredit sindikasi Bank Mandiri mencapai Rp 66,7 triliun atau tumbuh 37,6 persen tahun ini.
“Selain itu, UMKM juga jadi penopang pertumbuhan kredit perseroan. Tercatat kredit segmen mikro tumbuh 24,4% (yoy) menjadi Rp 106,5 triliun, sedangkan segmen UKM tumbuh 8% (yoy) menjadi Rp 55,1 triliun,”tambahnya. (erf)
