MALIOBORO.NEWS – Penjaminan program pemerintah seperti KUR dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi salah satu penyumbang terbesar penjaminan dari asuransi Jamkrindo selama tahun 2018. Tahun 2019 ini Jamkrindo juga memprediksi produk penjaminan untuk kedua program pemerintah tersebut akan semakin meningkat.
Direktur Utama Perum jamkrindo Randi Anto mengungkapkan tahun 2018 yang lalu pihaknya telah melakukan penjaminan KUR sebesar Rp50,5 triliun dari total KUR yang disalurkan oleh pemerintah sebesar Rp105 triliun. Sementara untuk penjaminan FLPP tahun lalu jamkrindo telah menjamin sebesar Rp35 triliun.
Untuk tahun ini pihaknya optimis akan mengalami kenaikan dalam penjaminan FLPP. Sebab pemerintah telah merencanakan untuk menaikkan alokasi FLPP selama tahun 2019 yaitu sebesar Rp70 triliun.
“Dari sisi klaim jamkrindo telah mencatatkan sebesar 1,1 triliun tahun 2018 lalu,” ungkapnya.
Tahun 2018 yang lalu pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup bagus di mana laba perusahaan an sebelum pajak mampu mencapai Rp 508,3 miliar. Jumlah tersebut meningkat sekitar 9,53% dari Rp2,04 triliun menjadi Rp2,23 triliun.
Tahun ini pihaknya memprediksi tantangan terbesar adalah terjadinya bencana alam di mana bencana alam ini dapat meningkatkan klaim asuransi mereka. Kendati demikian mereka tidak hawatir karena OJK telah memiliki strategi seperti kebijakan melakukan restrukturisasi.
“Saat ini Perum jamkrindo memiliki jaringan kerja di 9 kantor wilayah satu kantor cabang khusus 56 kantor cabang dan 16 unit layanan,”ungkapnya.(erf)
