MALIOBORO – PT Pegadaian akan berusaha meningkatkan kualitas layanan seperti digitalisasi business process, kenyamanan layanan di outlet, revitalisasi gudang & logistik, serta pelayanan prima kepada nasabah.
Oleh karena itu, Perseroan juga akan memperluas jangkauan dan jenis layanan meliputi peningkatan jumlah agen, memberikan layanan online melalui aplikasi, menambah produk baru seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan layanan berbasis fintech.
Direktur Utama PT Pegadaian, Sunarso mengatakan, strategi Pegadaian dalam menghadapi tantangan antara lain melakukan transformasi pengembangan kanal distribusi, maupun produk yang berbasis digital. Digitalisasi proses bisnis dan transformasi di area human capital termasuk corporate culture yang saat ini tengah Pegadaian lakukan.
Selain itu, perseroan akan merilis produk gadai baru tahun ini yang menyasar generasi milenial dengan insentif tanpa bunga dan nilai pinjaman hingga Rp500.000. Hal ini merupakan bentuk edukasi terhadap milenial, supaya ada experience milenal untuk megakses semua produk di Pegadaian.
“Sebab, saat ini, 95% dari nasabah eksisting Pegadaian hanya mengakses produk gadai, sehingga potensi produk nongadai pada nasabah Pegadaian saja, sangat potensial,”tuturnya.
Sunarso mengakui, bahwa kondisi persaingan di bisnis Pegadaian semakin ketat antara lain disebabkan terbitnya Peraturan OJK 31/2016 yang memungkinkan masuknya pemain-pemain baru di industri pegadian, seperti financial technology (fintech). Pihaknya berusaha mempertahankan pangsa pasar di industri gadai dan mampu mendiversifikasi mesin pertumbuhan pada produk-produk non-gadai.(fan)
