Indeks

Ribuan Peserta Ikuti Seleksi Karyawan BEI Melalui Program CMDP 2018

MALIOBORO – PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan Capital Market Professional Development Program (CMPDP) 2018.

Even ini diselenggarakan serentak di 26 propinsi di Indonesia diikuti sebanyak 3.575 dari 3.962 peserta yang telah mendaftar.

Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Nooriza mengatakan, CMPDP ini bertujuan menjaring profesional di pasar modal. Jumlah peserta CMPDPndari tahun ke tahun selalu tinggi, meskipun daya serapnya belum sebesar harapan dari para pelamar.

Dari ribuan CMPDP tahun ini hanya ditargetkan ada peserta yang lolos dibabak akhir dan akan menjadi penerus dalam memajukan pasar modal Indonesia.

“Mereka nanti akan kami tempatkan di 26 perwakilan BEI di seluruh Indonesia,”tuturnya.

Program CMPDP sukses menarik antusiasme para calon profesional pasar modal terbukti dengan diikutinya seleksi awal oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar negeri. Melalui proses seleksi administrasi BEI menjaring peserta.

Seleksi tertulis CMPDP akan dilaksanakan serentak di 27 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura dan Manado.

“Lulus tes tertulis tersebut akan mengikuti serangkaian tes lainnya sampai dengan terpilihnya peserta terbaik yang akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan 6 bulan on the job training,”paparnya.

Nantinya setiap lulusan CMPDP akan ditempatkan untuk bekerja di Self Regulatory Organization (SRO) atau afiliasinya. Dengan dibukanya CMPDP diharapkan dapat meningkatkan minat dan mengembangkan karirbprofesional di industri pasar modal Indonesia khususnya di SRO.

Irfan menambahkan, pasar modal merupakan salah satu indikator perkembangan ekonomi suatu negara. Untuk itu, regulator pasar modal Indonesia menggencarkan upaya sosialisasi dan edukasi di sektor ini lewat Capital Market Professional Development Program.

Padahal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pasar modal Indonesia menjadi pasar modal terbaik di kawasan ASEAN pada 2020. Tetapi, tingkat literasi yang minim turut menunjukkan rendahnya jumlah tenaga profesional di industri ini. (fan)

Exit mobile version