MALIOBORO.NEWS – Modus penipuan di media sosial semakin marak seiring bertambahnya pengguna medsos, termasuk WhatsApp.
Dalam modus ini, si kasir mini market palsu mengirim pesan WhatsApp ke calon korban yang mengaku salah input nomor telepon HP, dan meminta untuk menyebutkan kode voucher game online yang terkirim ke nomor korban. Di saat yang bersamaan, penipu juga mengirimkan SMS yang berisi tulisan Thailand serta kode yang dimaksud.
Agar lebih meyakinkan, penipu juga menyimpan foto profil dengan foto kasir mini market.
Usaha pembajakan akun WhatsApp yang akan memicu server WhatsApp mengirimkan SMS ke nomor korbannya dan kerap diakali dengan menggunakan bahasa asing untuk menyamarkan diri dan bertujuan supaya korbannya tidak menyadari bahwa kode yang akan diberikannya adalah kode verifikasi pemindahan akun WhatsApp.
Ternyata, modus penipuan seperti ini memang sudah sering terjadi. Modus ini mulai marak sejak tahun lalu.
Tak sedikit yang tertipu, lantaran penipu hanya meminta kode verifikasi voucher game. Tapi, banyak pula yang sadar bahwa itu merupakan modus penipuan.
Berikut isi pesan dari pelaku:
“Selamat siang kak. Maaf ganggu. Kami dari kasir Ind***ret. Bisa minta tolong sebentar, tadi ada pelanggan kami beli voucher game, tapi kami salah input nomornya kak. Jadi SMS-nya terkirim ke nomor kakak. Sms dari WhatsApp yang ada tulisan Thailand nya, karena ada kode 6 angka untuk kode voucher game fishinggo kak. Bisa dibantu kakak kirim atau screenshot SMS-nya kak, karena pelanggan kami masih menunggu untuk kode voucher game-nya kak,” tulis isi pesan dari pelaku.
Untuk menghindari modus itu, pengguna WhatsApp sebaiknya mengabaikan dan memblok kontak tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan seperti itu.
Umumnya, modus seperti ini digunakan pelaku untuk meminta transferan uang ke orang-orang yang ada di nomor kontak korban, menggunakan nama asli dari si korban.(rn)