Indeks

Kualitas Kredit BNI Meningkat

Foto Kantor BNI Oleh Ruudd Keerr Photography
Foto Kantor BNI Oleh Ruudd Keerr Photography

MALIOBORO – Tahun 2017 yang lalu, Bank BNI mampu menekan angka Non Performance Loan (NPL) dari kredit yang mereka salurkan. Strategi menitikberatkan penyaluran kredit ke sektor business banking dengan pertimbangan seperti keamanan dan juga likuiditas membuat Bank BNI mampu menekan NPL mereka.

Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni  mengatakan, tahun lalu, dari total kredit sebesar Rp441,31 triliun yang dibukukan BNI pada akhir 2017, sebesar Rp345,50 triliun atau 78,3% dari total kredit disalurkan untuk segmen business banking. Sisanya sekitar 16,2% dari total kredit atau sebesar Rp71,4 triliun mereka salurkan ke segmen consumer banking.

“Selebihnya yaitu sekitar 5,5% atau Rp24,37 triliun disalurkan melalui anak perusahaan,”tuturnya.

Secara keseluruhan, Penyaluran kredit BNI pada tahun lalu tumbuh 12,2% atau lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit industri perbankan yang diperkirakan 8,2%. Seiring dengan kenaikan nilai kredit yang mereka salurkan, kinerja kualitas kredit juga mengalami perbaikan.

Hal tersebut ditunjukkan membaiknya rasio pinjaman bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang turun dari 3,0% di 2016 menjadi 2,3% pada 2017. Menurut Achmad, penurunan NPL ini terjadi setelah bank melakukan hapus buku pada debitur bermasalah yang mencapai Rp8 triliun.

“Tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang tetap terjaga dengan baik pada level 18,5%. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp516,1 triliun pada akhir 2017 atau naik 18,5% (yoy) ketimbang di 2016 mampu menopang kinerja BNI,”tambahnya.

Pada akhir 2017, untuk pertama kalinya BNI mencatatkan total asset melampaui Rp700 triliun, tepatnya Rp709,33 triliun atau tumbuh 17,6% ketimbang akhir 2016 yang masih mencapai Rp603,03 triliun. Ke depan, BNI akan terus melihat beberapa anak usaha di perbankan, asuransi, dan modal ventura untuk diakusisi, dengan menyiapkan dana Rp3 triliun. (erfanto linangkung)

Exit mobile version