MALIOBORO – Pasca melakukan proyek percontohan di beberapa kota, Maybank Foundation bersama PT Bank Maybank Indonesia Tbk. meluncurkan program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE), sebuah upaya pemberdayaan ekonomi bagi komunitas penyandang disabilitas di Yogyakarta.
Chairman Maybank Group, Datuk Mohaiyani Shamsudin menyebutkan bahwa Maybank turut mendukung upaya membangun komunitas berdikari dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat, di antaranya melalui RISE. RISE adalah program pelatihan selama tiga hari yang dilanjutkan dengan pendampingan kepada penerima manfaat selama tiga sampai enam bulan. Para peserta dibekali pengetahuan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir dalam mengelola usaha.
“Peserta juga didampingi mentor secara personal untuk meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha,” paparnya.
Program RISE merupakan proyek percontohan (Pilot Project) yang dilaksanakan kepada 211 penyandang disabilitas di Jakarta dan Yogyakarta pada 2016 lalu. Tahun ini, untuk dapat menjangkau 2.200 penerima manfaat tersebut serangkaian program pelatihan dilaksanakan selama 2017 kepada 94 penyandang disabilitas di Bali, 119 difabel di Tangerang serta 110 difabel di Bogor.
Untuk tahun 2018, program RISE akan melanjutkan program pelatihan dan pendampingannya kepada 55 penyandang disabilitas di Yogyakarta dan 98 penyandang disabilitas di Malang. Meski berakhir pada 2019 tetapi namun kini pihaknya sedang mempersiapkan keberlanjutan dari program ini.
“Harapannya agar nantinya tercipta role model entrepreneur dari kalangan penyandang disabilitas sehingga dapat memacu rekan – rekan lainnya untuk terus berjuang guna mencapai cita – cita yang mereka inginkan,” tukasnya.
Pada awalnya, program RISE dilaksanakan di Malaysia sejak September 2014 dan diklaim mencapai kesuksesan dengan membukukan 411,7% rerata kenaikan pendapatan dari 40 peserta terbaik dalam periode enam bulan yang berakhir pada April 2015. Saat itu, RISE sudah diikuti lebih dari 1.300 peserta di Malaysia kemudian pada 2016 mulai dikembangkan ke regional, termasuk Indonesia dan Filipina.
Acara yang diselenggarakan di Ballroom Hyatt Regency dan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X beserta istri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto, serta Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito.
(Erfanto Linangkung)
